Agar urusan menjadi mudah…

Kita sering menemui urusan yang kita lakukan mendapati kesulitan. Urusan agama yang sulit dilakukan maka ada yang keliru dengan orangnya bukan agamanya. Agama justru membuat orang bisa lebih mudah.

Sebab akibat dibagi menjadi 2. Sebab akibat kauni adalah sebab akibat yang bisa kita lihat seperti sebab kenyang adalah makan. Sebab akibat syar’i adalah sebab akibat yang tidak bisa diamati seperti sebab lapang rezeki adalah istighfar, sebab panjang umur adalah silaturahmi. Kita akan membahas sebab-akibar dari sisi syar’i.

Sebab kemudahan dari sisi syar’i :

  1. Takwa. Yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Orang yang tidak bertakwa maka maksiatnya dapat memberantakkan urusan.
  2. Bergantung kepada Allah. Kesulitan yang kita temui yang pertama kita lakukan adalah mengadu dan berdoa kepada Allah. Mencoba melakukan istikharah sebelum menentukan semua keputusan dalam urusan kita.
  3. Niat akhirat. Allah akan mencerai beraikan urusan kita jika diniatkan kepada dunia.
  4. Berilmu. Urusan yang tidak disertai ilmu maka kerusakannya yang ua perbuat lebih besar dari pada maslahat yang diperoleh.
  5. Tenang. Melakukan sesuatu pada waktu yang seharusnya. Lawan tenang adalah tergesa-gesa yaitu hanya melakukan lahiriyah saja tanpa menilai lebih dulu dan memerhatikan dengan seksama.
  6. Bertahap. Memforsir diawal mengakibatkan urusan berantakan lebih cepat. Tidak mengambil urusan besar lebih cepat agar urusan cepat selesai, namun mulailah dengan urusan kecil sebagai pemanasan sebelum urusan besar.
  7. Berlapang dada. Berdebat dan banyak tanya menjadi sebab kebinasaan umat terdahulu. Berdebat juga menjadi sebab terangkatnya kebaikan berupa ilmu.
  8. Berbaik sangka. Berbaik sangka kepada Allah sebab kemudahan urusan.
  9. Memudahkan orang lain. Membantu memudahkan urusan orang lain tidak membuat urusan kita sulit. Sebaliknya jika mensulitkan orng lain maka urusan kita akan dipersulit.
  10. Merahasiakan urusan. Selama tidak ada kebutuhan untuk diceritakan maka tahanlah untuk menceritakan urusan kita sehingga urusan kita tetap rahasia. Minta tolonglah kepada Allah atas keberhasilan rencana kita dengan merahasiakannya. Ada celah hasad bagi pemilik nikmat.
  11. Tahu kadar diri. Menilai kemampuan sendiri menjadi patokan dalam mengambil urusan sehingga kadar kemampuan diri kita dapat mencukupi besar urusan kita. Allah merahmati orang yang mengetahui kadar dirinya.
  12. Lemah lembut. Sifat kasar dapat merusak dan memberantakkan urusan kita. Sebab lemah lembut adalah rahmat Allah.
  13. Sabar. Mendapatkan kemudahan dan kebaikan yang banyak dengan kesabaran. Orang yang kuat bukan yang pandai bergelut namun adalah orang yang dapat menguasai amarahnya.

Ketika mendapati kesulitan : doa, salat, yakinlah kemudahan semakin dekat, semakin sulit ibadah semakin besar pahala, kesulitan dapat menggugurkan dosa.

(Faedah ini diambil dari Daurah Pra Ramadhan membahas buku Kitab Kemudahan bersama Ustadz Muhammad Rezki Hr, Ph.D.)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *